Ilustrasi/Net
GENIAL.ID. Seelok rupa yang tak terkira,
Tertuntun menatap dalam pandangan bahagia,
Kupandangi dengan syahdu,
Kuelu-elu dan tertegun dalam lamunanku,
Oh, Matahari Cinta,
Itulah bahasa mata yang kudapat,
Atas anugerah terang cahaya,
Tak padam, tak sirna,
Melembutkan nyawaku yang pilu,  
Untuk tahu,
Bahwa Matahari Cinta,
Senantiasa menuntun kita,
Semenjak masa kecil,
Hingga dewasa,
Tak terbatas waktu,
Hanya terbitnya saja yang kita tahu,
Alhamdulillah.

***

Asih Minanti Rahayu

Seorang pecinta seni, sastra dan film dari Cilacap. Menjuarai seni dan sastra sejak usia Taman Kanak-Kanak. Menjuarai berbagai lomba seni dan sastra hingga SMA. Lalu mengambil studi secara formal di Sastra Inggris UGM. Saat ini bekerja merintis sekolah sendiri untuk anak berkebutuhan khusus. Selain mengurus sekolah, masih menyempatkan diri untuk berkarya: membuat puisi, film dan menyanyi.

You may also like